Orientasi Karyawan di Rumah Sakit Awal Bros Batam merupakan serangkaian kegiatan pembekalan materi yang diselenggarakan secara terstruktur bagi karyawan baru sebelum mereka ditempatkan sesuai dengan jabatan masing-masing. Karyawan baru Rumah Sakit melibatkan berbagai profesi, seperti dokter spesialis, dokter umum, perawat, tenaga kesehatan lainnya, tenaga non-kesehatan, dan tenaga alih daya.
Kegiatan Orientasi merupakan tahapan kritis dalam status karyawan di RS Awal Bros dan wajib diikuti oleh seluruh karyawan baru. Masa pelaksanaan orientasi berlangsung selama 3 bulan, terdiri dari Orientasi Umum Karyawan Baru dan Orientasi Khusus Unit.
Materi Orientasi mencakup materi orientasi umum dan khusus. Dokter umum menerima orientasi umum, sementara karyawan lainnya mendapatkan materi orientasi umum dan unit. Persiapan materi orientasi dilakukan oleh Unit Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) bekerja sama dengan instruktur materi dalam format kurikulum.
Pemberi materi orientasi umum melibatkan Kepala Unit DIKLAT, Kepala Unit, serta instruktur internal yang telah ditunjuk. Sementara itu, orientasi unit dipimpin oleh Kepala Unit bersangkutan, didukung oleh DIKLAT keperawatan untuk karyawan baru di unit keperawatan.
Manajer SDM bertanggung jawab atas kelancaran program orientasi umum dan orientasi khusus unit. Seluruh manajer di departemen masing-masing juga memiliki tanggung jawab terhadap pelaksanaan orientasi khusus di departemen mereka.
Pelaksanaan kegiatan orientasi rumah sakit dikelola oleh Unit DIKLAT umum Departemen SDM. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan merupakan satu kesatuan dalam program pelatihan tahunan RS Awal Bros Batam.
Peserta Orientasi dievaluasi secara pasca-orientasi dengan menggunakan metode yang seragam sebagai bahan rekomendasi dalam menentukan tahapan status karyawan.
Pemahaman terhadap Profil Rumah Sakit melibatkan penerapan standar sikap dan layanan, pengukuran kerjasama dalam tim kerja, evaluasi kedisiplinan, kemampuan penguasaan dan penerapan terhadap prosedur serta teknik keselamatan, pemahaman terhadap uraian tugas dan jabatan, penguasaan alur dan ruang lingkup layanan di unit masing-masing, pengetahuan tentang standar mutu penelitian individu dan unit, serta penguasaan terhadap prosedur minimal di unit masing-masing.
