Tujuan :
Bagaimana proses tumbuh kembang bayi berumur 0-1 tahun ( infant ), serta bagaimana cara kita sebagai tenaga medis untuk berkomunikasi dengan anak berumur 0-1 thn
Infant atau bayi berumur 0-1 thn mengalami perkembangan fisik yang pesat terutama otak. Pada masa ini bayi mulai bisa berguling, duduk tanpa bantuan, merangkak, berdiri dan berjalan. Pada masa ini bayi berkomunikasi dengan cara menangis dan babbling.
Kita sebagai tenaga medis dapat berkomunikasi dengan cara memberikan rasa aman dan nyaman, memberikan kedekatan fisik, serta tunjukkan bonding antara orang tua dan anak.
Apa saja masalah kesehatan yang harus kita perhatikan ketika memiliki pasien berusia 0-1 tahun ( infant )
- Patuhi jadwal imunisasi
- Patuhi jadwal check up
- Berikan nutrisi yang baik
- Tidur yang cukup
- Lakukan perawatan kulit dan mulut
- Safety :
- Berikan lingkungan yang aman dan nyaman untuk bermain dan tidur.
- Jangan pernah tinggalkan anak sendiri
- Pastikan side rails selalu terpasang
Bagaimana proses tumbuh kembang dan cara berkomunikasi dengan anak usia 1-3 tahun ( Toddler )
Pada anak berusia 1-3 tahun mengalami pertumbuhan fisik melambat, anak lebih suka untuk mengeksplorasi lingkungan disekitarnya menggunakan indranya. Anak lebih suka meniru dan mulai mengerti sebab-akibat.
Cara berkomunikasi dengan memberikan rasa aman, rasa dekat, serta memberikan motivasi kepada orang tua untuk memperkuat bonding karena pada usia oni toddler sangat bergantung pada orang tua.
Apa saja faktor yang harus di perhatikan saat toddler dirawat di rumah sakit dan age specific care .
- Usahakan untuk tidak memisahkan anak dari orang tua
- Berikan barang atau mainan favoritnya ( selimut, dot, mainan )
- Usahakan untuk melanjutkan rutinitas rumah di rumah sakit seperti waktu maka, BAK/BAB dan tidur.
- Sediakan mainan yang bersih dan aman, serta berikan waktu bermain
- Dekati mereka seperti mengajak bermain
- Izinkan anak memainkan stetoskop sebelum H2T
- Siapkan prosedur atau tindakan apapun kurang dari 30 menit
- Klinisi harus mengerti bahwa tindakan instrusif seperti rectal temperatur, dapat menyebabkan ketakutan yang berlebihan
- Beri penjelasan dengan bahasa sederhana.
Bagaimana proses tumbuh kembang dan cara berkomnunikasi dengan young children (usia 4-6 tahun )
Pada young children pertumbuhan fisik mulai melambat, motor skill membaik, anak mulai belajar memakai baju sendiri serta toilet-trained. Mental mulai mengenali benda benda disekitar , ingatan semakin tajam, ber-imajinasi, mai memiliki rasa takut. Anak belum mampu membedakan kenyataan dan fantasi
Cara berkomunikasi : berikan pujian, berikan hadiah seperti permen bila di izinkan orang tua dan dokter, dan jelaskan aturan rumah sakit secara jelas. Libatkan orang tua dalam berdiskusi mengenai perawatan anak.
Bagaimana proses tumbuh kembang dan cara berkomunikasi dengan older children ( usia 7-12 tahun )
Pada older children pertumbuhan fisik mulai melambat sampai usia pubertas, anak cenderung sangat aktif dssn memiliki kemampuan motorik yang baik. Tanda-tamda alat reproduksi matang semakin terlihat. Anak semakin mengerti siapa dirinya, fokus ke sekolah, ingin diterima dilingkungan teman-teman dan ingin memiliki kebebasan yang lebih. Anak usia ini memiliki kekawatiran kehilangan kontrol, rasa sakit dan tidak mampu memenuhi keingan orang tua.
Cara berkomunikasi : bantu anak untuk merasa mampu dan berguna, anjurkan cara bermain yang aman termasuk menyelesaikan perselisihan dengan damai. Ingatkan anak tentang tempat-tempat dan kegiatan berbahaya
Bagaimana proses tumbuh kembang dan cara berkomunikasi dengan adolescents ( usia 13-20 tahun )
Pada adolescents pertumbuhan fisik berkembang pesat, fisik mulai matang dan alat reproduksi mulai aktif. Anak mulai memilih moral sendiri, mulai mengetahui jati diri. Pada usia ini, anak cenderung takut dengan kehilangan kontrol, penampilan dan takut terpisah dari group.
Cara berkomunikasi : anak lebih menyukai privacy dan respect, anjurkan reguler check up, ajarkan tentang sexualitas, ajarkan tentang bahaya narkoba dan miras, ajrarkan anak budaya hidup aman.
Bagaimana proses tumbuh kembang dan komunikasi dengan young adults ( anak usia 21-39 tahun )
Pada young adults proses tumbuh kembang anak mencapai kematangan seksual dan fisik, pertumbuhan rangka dan otot berlanjut sampai usia 30 tahun. Pada usia ini anak mampu melakukan problem solving, mengingat informasi dan berani menyampaikan pendapat. Perkembangan sosial dan emosianal anak mulai mendekati lawan jenis, memiliki lifestyle dan menikah.
Cara komunikasi : berkata jujur dan sportif, hormati setiap nilai-nilai hidup yang dimiliki anak. Perhatikan body languange sebagai clue perasaan passion.
Bagaimana proses tumbuh kembang dan cara komunikasi dengan middle adults ( usia 40-64 tahun )
Pada middle adults proses tumbuh kembang fisik mulai menua, wanita mulai mengalain monopause serta pada usia ini mulai merasakan saakit sakit dibadan. Refleks multi melambat, pendengaran, penglihatan, indra rasa mulai berubah. Sosial emosianal pada usia ini mulai berpikir untuk berkontribusi terhadap generasi penerus, ingin produktif, mampu menyeimbangkan impian dan kenyataan.
Cara komunikasi : lebih menekankan pada kelebihan dan bukan pada hambatan, evaluasi gaya hidup yang sekarang dan nilai hidup.
Apa saja faktor yang harus diperhatikan saat pasien usia produktif di rawat di rumah sakit dan age specific care
- Gunakan teknik edukasi yang tepat untuk pasien dewasa
- Dengarkan pasien yang khawatir tentang masa depanya, ajarkan pasien bicara tentang perasaan dan rencana setelah keluar dari rumah sakit
- Beri motivasi untuk self-care
- Kenali kemampuan fisik, mental dan sosial pasien
- Berikan edukasi tentang nyeri, penyakit, perawatan, intervensi
- Bantu pasien mengerti konsep hidup sehat walaupun sudah pensiun
- Fungsi renal dan metabolic menurun
- Mulai rawan terhadap infeksi
- Edukasi pasien tentang perubahan fisik yang berhubungan dengan usi